Boleh saya berkata-kata???
^_^ pake minta ijin segala..lah ini blog saya hihihi
Kita selalu berusaha menjadi special untuk seseorang tapi jarang menjadi special untuk diri sendiri
Selalu ingin dicintai dengan sepenuh hati tapi tidak mencintai diri sendiri dengan sepenuh hati
Selalu ingin memberi perhatian lebih pada seseorang tapi jarang memberi perhatian pada diri sendiri
hmmm.... ada yang bilang “ gimana mau sayang sama orang kalo kamu sendiri ga sayang sama diri sendiri... ” huuh...dan saya akhir-akhir ini sering bilang sama semua orang musti sayang sama diri kamu sendiri... ^_^ manjain diri kamu sendiri hihihi ....
Berikut artikel yang menjadi alasan saya menulis kata-kata diatas tapi sepertinya ga nyambung dikit xixixixi ta papa lah (^_^)v artikel ini saya temukan di file-file lama... tapi saya lupa sumbernya ... maaf ya kalo ada yg merasa ini hasil karyanya, saya copas ^_^ .... hikmahnya banyak seh ^_^ Sebenarnya postingan ini sudah saya posting awal-awal ngeblog 2 tahun lalu ^_^ dan kemarin saya baca lagi... hmmm sempet terenyuh baca kata-kata ini...sepertinya kata-kata ini masih diperlukan untuk saat ini (^_^)v
Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
-uLie-
3 comments:
Subhanallah..Lama ya ngga kemari..Alhamdulillah aku sehat2..Ulie apa kbr??Knp sih di blognya udh ga ada SBnya??
@ t'vina : Iyah dah lama ga maen ke sini ya :) alhamdulilah baik teh ... ada ko teh disini SB nya http://neng-ulie.blogspot.com/ :)
Postingan yang sederhana tapi dalem maknanya. Lie, ini mah bukan cuma buat ngingetin Ulie aja, tapi juga ngingetin teteh :)
Post a Comment