Wednesday, December 13, 2006

Surat dari kekasih ..

Untukmu yang selalu KUcintai,


Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU. Walaupun hanya sepatah kata, meminta pendapatKU.
Atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin...


Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja... AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk...


Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu...


AKU berpikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru...


AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berpikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU. Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. ..


Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan aku berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan...


Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU menani dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU...
Saat tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu...


Baiklah... Engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU...


Tapi yang KUtunggu... ah tak juga kau menyapaKU. Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan Shubuh lagi kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU...
Apakah salahKU padamu...? Rizki yang KUlimpahkan, kesehatan yang KUberikan, harta yang KUrelakan, makanan yang KUhidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU???


Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU, memohon perlindunganKU, bersujud menghadapKU. ..


Yang selalu menyertaimu setiap saat
ALLAH


*dikirim dari email seorang teman*

6 comments:

Anonymous said...

Pernah dapet puisi kek gini, terharu ya klo Alloh aja selalu inget qta tp qtanya malah cuek.

Neesha said...

Ulie,makasih dah mengingatkan aku lewat tulisan ini :D

uLie said...

Iya suka sedih ya mba' ochie .. iya sama-sama nisa .. ^_^

Home Cooking said...

hiks, pengen nangis, jadi tersindir nih:((

Pempek M19 said...

ternyata aku juga seperti itu hee
makasih udah ingatkan kita semua

Anonymous said...

Ullie SB nya ganti cbox aja biar g hang, lie insya allah minggu dpn aku mo ke bdg ketemuan yuk.. cariin daftar FO n tmpt2 asik di bdg dong say..